Untuk presentasi babak kedua saya akan mengomentari presentasi yang dibawakan oleh Oktavianus Bayu / D1511070.
Menurut saya presentasi Bayu adalah yang terbaik. Dia membawakan presentasi secara padat dan ringkas namun bisa dipahami oleh audience karena cara pembawaannya yang sangat baik.
Dari segi waktu, dia bisa memanfaatkan waktu 3 menit presentasi secara pas, tidak kurang dan tidak lebih.
Kelebihannya yang lain adalah dalam pemilihan kata. Kata - kata yang digunakan mudah dipahami dan sangat "mengena" bagi audience karena dia sempat membuat audience berhenti melakukan aktivitasnya masing - masing dan beralih untuk menyimak presentasinya.
Gayanya pun juga sudah cukup baik, dia bisa menguasai arena meskipun masih terlihat sedikit dipaksakan.
Sarannya adalah untuk terus mengasah potensi yang sudah ada dalam diri Bayu.
Cemungud
be yourself...
tak perlu membandingkan diri sendiri dgn orang lain, karna pada dasarnya nasib manusia itu sama.. hanya waktunya yg berbeda :)
Kamis, 13 Desember 2012
Kamis, 06 Desember 2012
TUGAS HUMAN RELATION / Zakia Kemala Dewi / D1511104 / MA.B
Komentar presentasi untuk Yoga Dwi Wibowo / D1511100
Saya akan mengomentari presentasi yang dibawakan oleh Yoga yang bertema Politik. Menurut saya Yoga cukup baik dalam berpresentasi, menguasai materi dan cukup jelas dalam penyampaiannya. Yang menjadi nilai plus bagi saya adalah dia bisa menyembunyikan rasa gugupnya. Meskipun dia sangat gugup namun dia masih bisa membuat lelucon dalam presentasinya dan membuat setidaknya sedikit banyak audience yang tertarik untuk menyimak presentasinya.
Saran untuk Yoga adalah terus berlatih, meningkatkan rasa percaya dirinya agar sifat gugupnya sedikit demi sedikit hilang.
Rabu, 19 September 2012
Zakia Kemala Dewi D1511104 / MA_B _ UKD 1 Human Relation
Setiap orang mempunyai impian dan
cita-cita. Namun terkadang apa yang kita impikan tidak bisa menjadi kenyataan karena
setiap orang pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sering
kita merasa gagal dalam meraih apa yang kita impikan. Hal ini dikarenakan kita
membuat keinginan yang tidak sesuai dengan diri kita sendiri. Untuk menyusun
rencana hidup, kita harus menganalisa kekuatan dan kelemahan yang ada pada diri
kita, menggali potensi yang ada pada diri kita dan menjadikan kelemahan sebagai
ajang untuk memotivasi diri sendiri agar menjadi lebih baik.
Seperti manusia normal pada umumnya, saya juga mempunyai cita-cita. Ketika masih duduk dibangku sekolah saya bercita-cita menjadi pramugari, namun karena nasib membawa saya untuk kuliah di jurusan Manajemen Administrasi saya sekarang bercita-cita menjadi pegawai bank. Untuk itu, mulai sekarang saya harus memulai membuat konsep diri untuk cita-cita saya atau paling tidak untuk 3 tahun yang akan datang. Kekuatan dan kelemahan yang saya miliki ini tidak hanya menurut pendapat saya, namun juga menurut pendapat dari orang-orang yang mengenal saya seperti orang tua, saudara dan teman-teman.
Strength : Bertanggung jawab
Disiplin
Tenang dalam menghadapi masalah
Ramah
Kreatif
Weakness : Public speaking kurang
Kurang percaya diri
Ceroboh
Opportunity :
Kedua
orang tua saya sangat mendukung bila nanti saya menjadi pegawai bank. Bahkan
mereka sudah menyarankan tempat-tempat dimana saya nanti akan magang. Hal
tersebut menurut saya merupakan suatu nilai plus karena saya mempunyai
“pendukung” yang mendorong saya untuk terus maju. Kesempatan yang saya miliki
tidak hanya dorongan dari orang tua saja. Namun juga dari beberapa kelebihan
yang saya miliki.
Threat :
Selain beberapa kesempatan yang saya miliki, ada juga beberapa hambatan bagi saya dalam meraih impian itu. Masih banyak kekurangan yang saya miliki seperti kurangnya public speaking yang merupakan modal untuk bisa bekerja menjadi pegawai bank.
Manusia ibarat pisau yang akan tajam dan berguna bila terus diasah. Bila kita terus “mengasah” kemampuan yang ada pada diri kita, maka impian kita tidak akan sia-sia.
Saya mempunyai
seorang sahabat, namanya adalah Sintia tetapi saya biasa memanggilnya DM (sedikit ga nyambung). Kami pernah bertemu
sebagai rival pada saat masih SMP, namun ketika masuk SMA kami berteman baik.
DM mempunyai impian menjadi seorang guru, karena itu dia sekarang kuliah di
Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan Ilmu Pendidikann.
Seperti
manusia normal pada umumnya (lagi-lagi), DM juga memiliki kelebihan dan
kekurangan. Dia menyukai ilmu keguruan seperti apa yg diimpikannya, sifatnya
dewasa, pekerja keras, serta memiliki ilmu agama yang tinggi. Namun dia
terkadang kurang percaya diri dengan apa yang dikerjakannya.
DM juga memiliki
kesempatan seperti dukungan dari orang tua dan saudara-saudaranya. Dia juga
menjadi guru honorer di sebuah Sekolah Dasar. Ayahnya adalah ketua komite di
sekolah tersebut, jadi peluangnya untuk meraih impiannya semakin besar.
Sebagai
seorang calon guru, semestinya DM harus melatih kepercayaan dirinya agar dia
menjadi panutan yang baik bagi calon murid-muridnya, karena kepercayaan diri
adalah modal untuk bisa menjadi guru yang baik.
Minggu, 09 September 2012
Zakia Kemala Dewi D3 MA/B D1511104
PENGERTIAN IMITASI
Imitasi berasal dari kata imitation, yang berarti peniruan.
Meskipun manusia memiliki pola dasar masing-masing yang individualis, tetap saja dalam diri manusia ada keinginan untuk meniru
seperti orang lain atau kelompok. Dengan demikian , imitasi merupakan
proses seseorang mencontoh orang lain atau kelompok. Imitasi merupakan proses sosial atau tindakan
seseorang untuk meniru orang lain melalui sikap, penampilan, gaya hidup,
bahkan apa saja yang dimiliki orang lain.
PENGERTIAN SUGESTI
Sugesti adalah rangsangan, pengaruh, stimulus yang diberikan sesorang
individu kepada individu lain sehingga orang yang diberi sugesti menuruti
atau melaksanakan tanpa berpikir kritis dan rasional.
PENGERTIAN IDENTIFIKASI
Identifikasi merupakan bentuk lebih lanjut dari proses imitasi dan
sugesti yang pengaruhnya sangat kuat. Identifikasi adalah kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi
sama dengan orang lain. sedangkan orang lain yang menjadi sasaran identifikasi
tersebut dinamakan idola.
PENGERTIAN EMPATI
PENGERTIAN EMPATI
Empati adalah rasa yg timbul pada orang lain yang menciptakan keinginan untuk menolong, mengalami emosi yang serupa dengan
emosi orang lain, mengetahui apa yang orang lain rasakan dan pikirkan,
mengaburkan garis antara diri dan orang lain.
PENGERTIAN SIMPATI
Simpati adalah suatu proses seseorang merasa tertarik terhadap
pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan
diderita orang lain. Dalam simpati, perasaan memegang peranan penting.
Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah
pihak. Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan,
hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati
dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau
perbuatannya.
Minggu, 26 Agustus 2012
Fenomena Perkampungan Kumuh di Tengah Perkotaan: Faktor Penyebab, Dampak dan Upaya Mengatasi
BAB I
PENDAHULUAN
Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial di Indonesia yang tidak mudah untuk diatasi. Beragam upaya dan program dilakukan untuk mengatasinya, namun masih saja banyak kita jumpai permukiman masyarakat miskin di hampir setiap sudut kota yang disertai dengan ketidaktertiban dalam hidup bermasyarakat di perkotaan. Misalnya yaitu, pendirian rumah maupun kios dagang secara liar di lahan-lahan pinggir jalan sehingga mengganggu ketertiban lalu lintas yang akhirnya menimbulkan kemacetan jalanan kota.
Bagi kota-kota besar di Indonesia, persoalan kemiskinan merupakan masalah yang serius karena dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya kemiskinan yang kronis dan kemudian menyebabkan lahirnya berbagai persoalan sosial di luar kontrol atau kemampuan pemerintah kota untuk menangani dan mengawasinya.
Masyarakat miskin di perkotaan itu perlu dikupas akar masalahnya dan merumuskan solusi terbaik bagi kesejahteraan mereka. Dapat dijelaskan bahwa bukanlah kemauan mereka untuk menjadi sumber masalah bagi kota namun karena faktor-faktor ketidakberdayaanlah yang membuat mereka terpaksa menjadi ancaman bagi eksistensi kota.
Keluhan yang paling sering disampaikan mengenai permukiman masyarakat miskin tersebut adalah rendahnya kualitas lingkungan yang dianggap sebagai bagian kota yang mesti disingkirkan. Terbentuknya pemukiman kumuh, yang sering disebut sebagai slum area sering dipandang potensial menimbulkan banyak masalah perkotaan, karena dapat merupakan sumber timbulnya berbagai perilaku menyimpang, seperti kejahatan, dan sumber penyakit sosial lainnya. Disamping itu, Mc Gee (1971) memandang bahwa perpindahan penduduk ke kota sering mengakibatkan urban berlebih yang pada akhirnya menimbulkan banyak masalah yang berhubungan dengan pengangguran, ketidakpuasan di bidang sosial dan ekonomi. Karena itulah penulis tertarik untuk membahas tentang pemukiman kumuh dan upaya untuk mengatasinya di perkotaan.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
- Apa sajakah faktor penyebab munculnya perkampungan kumuh di tengah perkotaan?
- Apa sajakah dampak munculnya perkampungan kumuh di tengah perkotaan?
- Apa sajakah upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut?
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
- Mengidentifikasi faktor penyebab munculnya perkampungan kumuh di tengah perkotaan.
- Mendeskripsikan dampak munculnya perkampungan kumuh d tengah perkotaan.
- Mendeskripsikan upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyebab Munculya Perkampungan Kumuh di Tengah PerkotaanPermukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, dapat merupakan kawasan perkotaan dan perdesaan, berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal/hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. Sedangkan kata “kumuh” menurut kamus besar bahasa indonesia diartikan sebagai kotor atau cemar. Jadi, bukan padat, rapat becek, bau, reyot, atau tidak teraturnya, tetapi justru kotornya yang menjadikan sesuatu dapat dikatakan kumuh.
Masrun (2009) memaparkan bahwa pengertian permukiman kumuh mengacu pada aspek lingkungan hunian atau komunitas. Permukiman kumuh dapat diartikan sebagai suatu lingkungan permukiman yang telah mengalami penurunan kualitas atau memburuk (deteriorated) baik secara fisik, sosial ekonomi maupun sosial budaya, yang tidak memungkinkan dicapainya kehidupan yang layak bagi penghuninya, bahkan dapat pula dikatakan bahwa para penghuninya benar-benar dalam lingkungan yang sangat membahayakan kehidupannya.
Karakteristik Permukiman Kumuh : (Menurut Johan Silas)
- Keadaan rumah pada permukiman kumuh terpaksa dibawah standar, rata-rata 6 m2/orang. Sedangkan fasilitas kekotaan secara langsung tidak terlayani karena tidak tersedia. Namun karena lokasinya dekat dengan permukiman yang ada, maka fasilitas lingkungan tersebut tak sulit mendapatkannya.
- Permukiman ini secara fisik memberikan manfaat pokok, yaitu dekat tempat mencari nafkah (opportunity value) dan harga rumah juga murah (asas keterjangkauan) baik membeli atau menyewa. Manfaat permukiman disamping pertimbangan lapangan kerja dan harga murah adalah kesempatan mendapatkannya atau aksesibilitas tinggi. Hampir setiap orang tanpa syarat yang bertele-tele pada setiap saat dan tingkat kemampuan membayar apapun, selalu dapat diterima dan berdiam di sana, termasuk masyarakat “residu” seperti residivis, WTS dan lain-lain.
- Mandiri dan produktif dalam banyak aspek, namun terletak pada tempat yang perlu dibenahi.
- Keadaan fisik hunian minim dan perkembangannya lambat. Meskipun terbatas, namun masih dapat ditingkatkan.
- Para penghuni lingkungan permukiman kumuh pada umumnya bermata pencaharian tidak tetap dalam usaha non formal dengan tingkat pendidikan rendah
- Pada umumnya penghuni mengalami kemacetan mobilitas pada tingkat yang paling bawah, meskipun tidak miskin serta tidak menunggu bantuan pemerintah, kecuali dibuka peluang untuk mendorong mobilitas tersebut.
- Ada kemungkinan dilayani oleh berbagai fasilitas kota dalam kesatuan program pembangunan kota pada umumnya.
- Kehadirannya perlu dilihat dan diperlukan sebagai bagian sistem kota yang satu, tetapi tidak semua begitu saja dapat dianggap permanen.
- Berada di lokasi tidak legal
- Dengan keadaan fisik yang substandar, penghasilan penghuninya amat rendah (miskin)
- Tidak dapat dilayani berbagai fasilitas kota
- Tidak diingini kehadirannya oleh umum, (kecuali yang berkepentingan)
- Permukiman kumuh selalu menempati lahan dekat pasar kerja (non formal), ada sistem angkutan yang memadai dan dapat dimanfaatkan secara umum walau tidak selalu murah.
Adanya perkampungan kumuh di tengah perkotaan disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut:
- Mobilitas Penduduk
- Ledakan Penduduk di Kota-Kota Besar
- Fenomena Inundasi
- Urbanisasi
- Tata-kelola Pemerintahan (Governance)
B. Dampak Munculnya Perkampungan Kumuh di Tengah Perkotaan
Dampak munculnya perkampungan kumuh di perkotaan adalah sebagai berikut:
- Perilaku Menyimpang Masyarakat Miskin
Wujud perilaku menyimpang di permukiman kumuh ini berupa perbuatan tidak disiplin lingkungan seperti membuang sampah dan kotoran di sembarang tempat. Juga termasuk perbuatan menghindari pajak, tidak memiliki KTP dan menghindar dari kegiatan-kegiatan kemasyarakatan, seperti gotong-royong dan kegiatan sosial lainnya.
Bagi kalangan remaja dan pengangguran, biasanya penyimpangan perilakunya berupa mabuk-mabukan, minum obat terlarang, pelacuran, adu ayam, bercumbu di depan umum, memutar blue film, begadang dan berjoget di pinggir jalan dengan musik keras sampai pagi, mencorat-coret tembok/bangunan fasilitas umum, dan lain-lain.
Akibat lebih lanjut perilaku menyimpang tersebut bisa mengarah kepada tindakan kejahatan (kriminal) seperti pencurian, pemerkosaan, penipuan, penodongan, pembunuhan, pengrusakan fasilitas umum, perkelahian, melakukan pungutan liar, mencopet dan perbuatan kekerasan lainnya.
- Lingkungan Menjadi Tempat Pembuangan Sampah
- Terbatasnya Sarana Air Bersih
- Menurunnya Kualitas Air Sungai
- Kesehatan Masyarakat Miskin Terganggu
C. Upaya Mengatasi Munculnya Perkampungan Kumuh di Tengah Perkotaan
Adapun upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah sebagai berikut:
- Peremajaan Kota
- Perbaikan lingkungan permukiman
- Pembangunan rumah susun sebagai pemecahan lingkungan kumuh
- Peremajaan yang bersifat progresif oleh kekuatan sektor swasta seperti munculnya super blok (merupakan fenomena yang menimbulkan banyak kritik dalam aspek sosial yaitu penggusuran, kurang adanya integrasi jaringan dan aktifitas trafik yang sering menciptakan problem diluar super blok). Faktor tunggalnya adalah pihak swasta besar.
- Transmigrasi
- Program Perbaikan Kampung
Menurut ahli tata kota Darrundono, proyek MHT mendapat pengakuan dunia sebagai pola perbaikan perkampungan yang ideal dari Yayasan Aga Khan. Pemerintah Pusat di era Orde Baru mengadopsinya sebagai kebijakan nasional dalam menangani perumahan dan permukiman perkotaan.
Selain itu penghargaan dari Konferensi Habitat II di Istanbul Turki pada 1996 dan Cities Alliance di Washington DC pada 1999 yang menilai MHT sebagai proyek yang tepat dalam menyelesaikan masalah permukiman di negara berkembang. Masih banyak lagi program perbaikan perkampungan yang dilakukan oleh Pemprov DKI. Meskipun faktanya sampai saat ini sejumlah program itu belum membuahkan hasil memuaskan, namun jika program-program tersebut lebih ditegakkan maka akan mengurangi jumlah perkampungan kumuh di perkotaan.
- Penyuluhan oleh Pemerintah Daerah Setempat
Upaya di bidang penanggulangan permukiman kumuh, dengan cara yang lebih manusiawi dan mempertimbangkan jalan keluar terbaik dan memihak kepada kepentingan kaum migran. Penganggulangan tidak dilakukan secara brutal dengan menggusur tanpa pemberitahuan dan batas waktu yang cukup. Perlakuan dan pemberian sanksi keras, seperti denda yang berlebihan, penyitaan terhadap harta benda, atau pemberian ganti rugi yang menekan harus dihindari.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tumbuhnya permukiman kumuh adalah akibat dari ledakan penduduk di
kota-kota besar, baik karena urbanisasi maupun karena kelahiran yang
tidak terkendali. Lebih lanjut, hal ini mengakibatkan ketidakseimbangan
antara pertambahan penduduk dengan kemampuan pemerintah untuk
menyediakan permukiman-permukiman baru, sehingga para pendatang akan
mencari alternatif tinggal di permukiman kumuh untuk mempertahankan
kehidupan di kota.Terbentuknya pemukiman kumuh, yang sering disebut sebagai slum area. Daerah ini sering dipandang potensial menimbulkan banyak masalah perkotaan, karena dapat merupakan sumber timbulnya berbagai perilaku menyimpang, seperti kejahatan, dan sumber penyakit sosial lainnya.
Secara umum permasalahan yang sering terjadi di daerah permukiman kumuh adalah: ukuran bangunan yang sangat sempit, tidak memenuhi standard untuk bangunan layak huni, rumah yang berhimpitan satu sama lain membuat wilayah permukiman rawan akan bahaya kebakaran, sarana jalan yang sempit dan tidak memadai, tidak tersedianya jaringan drainase, kurangnya suplai air bersih, jaringan listrik yang semrawut, dan fasilitas MCK yang tidak memadai.
- Faktor penyebab munculnya perkampungan kumuh di tengah perkotaan, meliputi:
- Mobilitas Penduduk
- Ledakan Penduduk di Kota-Kota Besar
- Fenomena Inundasi
- Urbanisasi
- Tata-kelola Pemerintahan (Governance)
- Dampak munculnya perkampungan kumuh di tengah perkotaan, meliputi :
- Kesehatan Masyarakat Miskin Terganggu
- Lingkungan Menjadi Tempat Pembuangan Sampah
- Terbatasnya Sarana Air Bersih
- Menurunnya Kualitas Air Sungai
- Perilaku Menyimpang Masyarakat Miskin
- Upaya mengatasi munculnya perkampungan kumuh di tengah perkotaan, meliputi :
- Peremajaan Kota
- Transmigrasi
- Program Perbaikan Kampung
- Penyuluhan oleh Pemerintah Daerah Setempat
Langganan:
Postingan (Atom)